Hermansyah, saksi Ahli Informatika kasus dugaan chat mesum Habib Rizieq Shihab (HRS) dengan Firza Husein, dilaporkan diserang sekelompok orang tak dikenal, Minggu (9/7/2017), sekitar pukul 03.00 WIB. Akibatnya, ia mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuh.
Polisi menduga kejadian pembacokan ini berawal dari saling senggol mobil yang terjadi di tol.
Pria berusia 46 tahun itu dilaporkan dibacok di Jalan Tol Jagorawi KM6, ruas Taman Mini Indonesia Indoah dengan Jalan Tol Lingkar Luar (Jakarta Outer Ring Road- JORR), Jakarta Timur. Korban mendapatkan perawatan di RS Hermina, Depok.
Ahli informasi dan teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pernah menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One. Saat itu ia menyatakan chat Rizieq Shihab dan Firza Husein hasil rekayasa.
Ketika pembacokan terjadi, korban sedang mengendarai mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1086 ZFT. Saat itu ia dari arah Jakarta untuk pulang ke rumahnya di wilayah Depok. Hingga berita ini diturunkan, foto-foto tentang pembacokan Hermansyah menjadi viral di media sosial.
Polisi menduga kejadian pembacokan ini berawal dari saling senggol mobil yang terjadi di tol.
Pria berusia 46 tahun itu dilaporkan dibacok di Jalan Tol Jagorawi KM6, ruas Taman Mini Indonesia Indoah dengan Jalan Tol Lingkar Luar (Jakarta Outer Ring Road- JORR), Jakarta Timur. Korban mendapatkan perawatan di RS Hermina, Depok.
Ahli informasi dan teknologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini pernah menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyer Club (ILC) TV One. Saat itu ia menyatakan chat Rizieq Shihab dan Firza Husein hasil rekayasa.
Hermansyah Pakar telematika ITB:
1. chat asli tapi palsu contohnya fake chat. chat nya asli tapi jadi palsu karena di buat dengan aplikasi.
2.Teknologi Intersave buatan Israel bisa menyadap siapapun Handphone orang. Handphone kita bisa digunakan untuk berchat ria dengan orang lain/mencuri account orang, bisa terjadi chat adalah asli tapi pelaku palsu. Harga alat 10.000 USD.
3. Pakar IT ini meyakini chat HRS FIRZA mengalami Intersave.
Ketika pembacokan terjadi, korban sedang mengendarai mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1086 ZFT. Saat itu ia dari arah Jakarta untuk pulang ke rumahnya di wilayah Depok. Hingga berita ini diturunkan, foto-foto tentang pembacokan Hermansyah menjadi viral di media sosial.
Sebelum dibacok, korban dipepet mobil sedan yang berisi 5 orang.
"Informasi yang kami dapatkan, korban dibacok di Tol Jagorawi di dekat TMII," ujar Kapolresta Depok AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Minggu (9/7/2017).
Herry mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu korban mengendarai mobil di tol, hendak pulang ke rumahnya di Depok.
"Kemudian mobilnya dipepet oleh mobil yang berisi pelaku sekitar 5 orang," imbuhnya.
"Informasi yang kami dapatkan, korban dibacok di Tol Jagorawi di dekat TMII," ujar Kapolresta Depok AKBP Herry Heryawan kepada detikcom, Minggu (9/7/2017).
Herry mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu korban mengendarai mobil di tol, hendak pulang ke rumahnya di Depok.
"Kemudian mobilnya dipepet oleh mobil yang berisi pelaku sekitar 5 orang," imbuhnya.
Peristiwa tersebut mengundang reaksi Ikatan Alumni ITB. Berikut ini Release Resmi IA ITB Jakarta sebagaimana beredar di media sosial.
Pernyataan Sikap Ikatan Alumni ITB Jakarta Raya
Menanggapi peristiwa aksi brutal pembacokan anggota kami, Hermansyah - seorang aktifis demokrasi, di jalan tol arah Depok, kami Alumni ITB dengan ini menyatakan sikap:
1. Mengutuk tindakan biadab dan pengecut yang dilakukan oleh orang/sekelompok orang tidak bertanggung jawab.
2. Mendesak Aparat Kepolisian untuk mengusut kasus ini secara profesional dan transparan serta segera menangkap pelakunya.
3. Penyerangan terhadap aktifis demokrasi, jika tidak dituntaskan dengan cepat dan jelas akan menjadikan suatu bentuk teror baru bagi demokrasi.
4. Meminta Komnas HAM untuk turun tangan mengawasi kasus ini.
RS Hermina Depok, 9 Juli 2017
Ikatan Alumni ITB Jakarta,
Ketua
Abdi Munif
1. Keluar rumah sekitar tengah malam bersama isteri.
2. Jam 01.10 masih sempat komen di grup wa.
3. Antara jam 03.00-04.00 di tol Halim berada di belakang mobil yang ugal-ugalan/zig-zag.
4. Ketika posisi mobil sejajar, mobil Herman sempat disenggol.
5. Herman mengejar mobil bersangkutan dan akhirnya berhenti, namun ada mobil lain datang dari belakang.
6. Saat Herman turun dari mobil sekitar 5 orang dari 2 mobil menyerangnya dengan sajam, lalu pergi.
7. Dalam keadaan luka parah, isteri Herman melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar jam 04.30
8. Jam 05.00-09.00 kondisi Herman di observasi di UGD dan sempat drop tekanan darah.
9. Jam 10.30 dibawa ke ruangan operasi untuk tindakan aekitar satu jam.
10. Jam 10.00 bius total untuk operasi.
11. Luka yang cukup kritis pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas kuping kiri, serta pergelangan tangan kiri ada kemungkinan retak.
12. Isteri dalam keadaan sehat wal afiat.
Teuku Gandawan
11.55
RS Hermina Depok
1. Mengutuk tindakan biadab dan pengecut yang dilakukan oleh orang/sekelompok orang tidak bertanggung jawab.
2. Mendesak Aparat Kepolisian untuk mengusut kasus ini secara profesional dan transparan serta segera menangkap pelakunya.
3. Penyerangan terhadap aktifis demokrasi, jika tidak dituntaskan dengan cepat dan jelas akan menjadikan suatu bentuk teror baru bagi demokrasi.
4. Meminta Komnas HAM untuk turun tangan mengawasi kasus ini.
RS Hermina Depok, 9 Juli 2017
Ikatan Alumni ITB Jakarta,
Ketua
Abdi Munif
Kronologi Pembacokan Hermansyah
Dugaan kronologi penyerangan Herman FT89:1. Keluar rumah sekitar tengah malam bersama isteri.
2. Jam 01.10 masih sempat komen di grup wa.
3. Antara jam 03.00-04.00 di tol Halim berada di belakang mobil yang ugal-ugalan/zig-zag.
4. Ketika posisi mobil sejajar, mobil Herman sempat disenggol.
5. Herman mengejar mobil bersangkutan dan akhirnya berhenti, namun ada mobil lain datang dari belakang.
6. Saat Herman turun dari mobil sekitar 5 orang dari 2 mobil menyerangnya dengan sajam, lalu pergi.
7. Dalam keadaan luka parah, isteri Herman melarikan mobil menuju ke RS Hermina Depok. Dugaan sampai di RS sekitar jam 04.30
8. Jam 05.00-09.00 kondisi Herman di observasi di UGD dan sempat drop tekanan darah.
9. Jam 10.30 dibawa ke ruangan operasi untuk tindakan aekitar satu jam.
10. Jam 10.00 bius total untuk operasi.
11. Luka yang cukup kritis pada leher sisi kiri, siku kiri dan luka di atas kuping kiri, serta pergelangan tangan kiri ada kemungkinan retak.
12. Isteri dalam keadaan sehat wal afiat.
Teuku Gandawan
11.55
RS Hermina Depok
Post a Comment