Selama bertahun-tahun, para atlet Mesir telah menunjukkan kesalehan dan kerelijiusan mereka di depan penggemar dan media--berlutut dan sujud syukur setelah mencetak gol atau kemenangan,atau berdoa sebelum pertandingan memohon kepada Allah untuk membantu tim mereka.
Namun, pernyataan Shehata yang ingin melibatkan agama dalam olahraga merupakan perkembangan baru. Ia menegaskan, keterampilan saja tidak akan menjamin siapa pun dapat masuk ke tim nasional.
Perilaku saleh adalah kategori utama dalam seleksi. "Tanpa itu, kami tadak akan memilihnya menjadi pemain terlepas dari besarnya potensi yang dimilikinya," katanya seperti dikutip Associated Press.
"Saya selalu berusaha untuk memastikan bahwa mereka yang mengenakan seragam tim nasional Mesir adalah orang-orang yang memiliki hubungan baik dengan Allah," imbuhnya. (ap/rol/mel).*
Post a Comment