Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

Komentar Ahoker Cerminkan Kaum Tak Bermoral dan Tidak Beradab

Komentar Ahoker Cerminkan Kaum Tak Bermoral dan Tidak Beradab
UNICIVILIZED People. Manusia-manusia tidak beradab. Itulah sebutan yang pas buat para Ahoker yang suka berkomentar di media sosial dan situs-situs berita. Mereka barbarian! Kaum barbar!

Kata-katanya kasar dan kotor. Sama sekali tidak mencerminkan manusia beradab. Sama sekali tidak mencerminkan mereka orang Indonesia yang santun.

Ahoker yang umumnya kafir dan Cina itu sama sekali tidak menghormati ulama Islam. Mereka seenaknya membully para ulama dan tokoh-tokoh umat Islam.

Kian jelas, betapa akan hancur negara ini jika orang macam Ahok jadi pemimpin. Para pengikutnya yang kehilangan kewarasan akan semakin gila segila-gilanya. Mereka akan berhenti jika sudah merasakan amuk umat Islam yang selama ini masih bersabar.

Tengoklah akun-akun Ahoker di media sosial dan kolom-kolom komentar di situs-situs berita. Betapa mengerikannya komentar para ahoker. Betapa mereka tidak layak hidup di bumi Indonesia. Betapa mereka lebih mirip gerombolan preman yang jika bicara dipengaruhi minuman keras, sehingga tidak waras.

Maklum, makanan mereka babi. Babi suka main tai sendiri. Kotor sekali. Kekotoran daging babi itulah yang menjadi akar mulut kotor dan kasar mereka dalam komentar di media sosial dan di situs-situs berita.

Jangan pernah melacak akun-akun Ahoker karena mereka adalah akun-akun bodong, asal bikin, pake nama dan foto orang lain, supaya mereka bebas berkata-kata kotor sebagaimana kotornya babi yang mereka konsumsi, sebagaimana baunya miniman keras yang mereka konsumsi.

Para ahoker bukan Muslim. Itu pasti. Karenanya, kita sebagai umat Islam memaklumi komentar tidak bermoral dan tidak beradab mereka. Mereka tidak punya pedoman hidup yang benar. Mereka hanya cari makan di dunia ini, layaknya binatang: makan, tidur, dan berantem jika ketemu musuh.

Jangan harap ada karya yang baik dari Ahoker. Mereka gerombolan liar layaknya binatang di hutan rimba. Umat Islam masih menahan diri untuk membinasakan mereka.***

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post