Sejumlah hasil survei lembaga survei independen memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Fakta di lapangan, Prabowo-Sandi memang lebih populer daripada Jokowi-Ma'ruf. Rakyat ingin 2019 Ganti Presiden.
Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo 62 persen, Jokowi 38 persen. Sugiono mengatakan, angka tersebut merupakan hasil survei terbaru pada pekan lalu yang melibatkan 1.440 responden dari berbagai latar belakang di 34 provinsi.*
Daftar Survei yang Menangkan Prabowo di Pilpres 2019 ini tidak sepopuler lembaga-lembaga survei yang dikenal pro-Jokowi atau dibiayai kubu 01, seperti LSI, Voxpol, Indikator, Indobarometer, Median, dan Polmatrix.
Daftar lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 ini sontak membuat kubu 01 panik. TKN kelabakan dan menuding lembaga survei yang menangkan Prabowo sebagai survei bodong atau survei abal-abal.
Daftar Survei yang Menangkan Prabowo di Pilpres 2019
Berikut ini Daftar Survei yang Menangkan Prabowo di Pilpres 2019, dikutip dari berbagai sumber situs berita --detik.com, republika.co.id, tribunnews.com, kompas.com, dll.
1. Indomatrik: Jokowi-Ma'ruf 43,9% - Prabowo-Sandi 51,07%
Survei Indomatrik menyatakan Prabowo mengungguli Jokowi dengan selisih 7,15 persen. Elektabilitas Prabowo-Sandi unggul dengan 51,07 persen. Sedangkan, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebesar 43,92 persen.
Dari hasil survei Prabowo-Sandi dapatkan simpati publik sebesar 51,07 persen, sedangkan Jokowi 43,9 persen. Mereka yang belum tentukan tapi akan berpartisipasi 5,01 persen.
Syahruddin menuturkan unggulnya Prabowo-Sandi karena responden menginginkan adanya perubahan yang inovatif untuk memperbaiki kondisi ekonomi. Selain itu, Prabowo dianggap sebagai pemimpin yang tegas dan berwibawa.
Responden cenderung menilai Jokowi tidak menepati janji kampanye Pilpres 2014. Selain itu, tertangkapnya politikus di koalisi juga dianggap sebagai faktor menurunnya elektabilitas Jokowi.
Kurun 4,5 tahun banyak yang anggap rendahnya kinerja Jokowi, dan janji-janjinya, dan banyaknya koalisi yang tertangkap tangan itulah yang buat menurun
2. Puskaptis: Jokowi-Ma'ruf 45,37 persen - Prabowo-Sandi 47,59 persen
Lembaga Survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebut elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang atas Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Selisih kemenangan diprediksi hanya 2,14 persen.
Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan respons publik sebesar 47,59 persen, sedangkan pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf), mendapat suara 45,37 persen, belum menentukan 7,04 persen.
Puskaptis menyebut, alasan responden memilih Prabowo-Sandiaga karena menginginkan perubahan dan presiden baru. Sosok Prabowo-Sandiaga ini dipandang mampu memperbaiki kondisi ekonomi saat ini serta memiliki karakter tegas dan berwibawa.
3. LKPI: Jokowi-Ma'ruf 40,9% - Prabowo-Sandi 58,1%
Hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf diprediksi kalah dari Prabowo-Sandi.
Tingkat elektabilitas Jokowi-Ma'ruf hanya berkisar 40,9% dan Prabowo-Sandi 58,1%. Sementara yang tidak memilih 1%.
Alasan mengapa elektabilitas Jokowi-Ma'ruf merosot dikatakan Tubagus, karena responden LKPI sebanyak 58,1% berpendapat negara Indonesia saat ini sedang berjalan ke arah yang salah.
4. PPPP: Jokow-Ma'ruf 39% - Prabowo-Sandi 55%
Hasil Survei Precision Public Policy Polling (PPPP) Amerika menyebutkan Prabowo unggul 55 persen ketimbang Jokowi yang memperoleh angka 39 persen.
Salah satu indikator surveinya ialah menanyakan kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan capres petahana Jokowi.
Dari 3.032 responden, sebanyak 58 persen menyatakan bahwa Indonesia sedang dikelola oleh pemerintahan Jokowi memburuk. Indonesia dianggap dalam ancaman hutang yang makin meningkat naik 69 persen menjadi Rp4.416 triliun pada 2014-2018.
Hasil survei PPPP menunjukkan, sebanyak 54 persen responden menginginkan presiden baru. Sedangkan yang memilih jawaban akan kembali memilih Jokowi sebagai Presiden hanya 37 persen. Sebanyak 9 persen responden tidak memberikan jawaban.
5. NCID: Jokowi 40,03 persen - Prabowo mencapai 58,23 persen.
Hasil survei Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) menunjukkan elektabilitas Calon Presiden Prabowo Subianto mengungguli Joko Widodo.
Elektabilitas Jokowi hanya mendapat 40,03 persen. Sedangkan elektabilitas Prabowo mencapai 58,23 persen. Survei NCID juga melibatkan 632 responden yang mewakili 34 provinsi di Indonesia.
6. New Indonesia: Jokowi-Ma'ruf 44,2% - Prabowo-Sandi 51,8%
Hasil survei New Indonesia mengunggulkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan elektabilitas 51,8 persen. Sementara, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan elektabilitas sebesar 44,2 persen.
7. Internal BPN:Survei Internal BPN: Prabowo 62 Persen, Jokowi 38 Persen
Hasil survei Internal BPN Survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga menunjukkan, elektabilitas Prabowo-Sandi sudah melampaui Jokowi-Ma'ruf.Berdasarkan survei internal, elektabilitas Prabowo 62 persen, Jokowi 38 persen. Sugiono mengatakan, angka tersebut merupakan hasil survei terbaru pada pekan lalu yang melibatkan 1.440 responden dari berbagai latar belakang di 34 provinsi.*
Post a Comment