Dokter Otto Rajasa (40 tahun) akhirnya ditahan usai menjalani sidang kedua di Pengadilan Negeri Balikpapan atas tuduhan melakukan penistaan agama Islam.
Otto kerap menuliskan kritikannya menyoal perlindungan minoritas, kebebasan beragama dan berbagai kelompok intoleran di media sosial Facebook.
Mereka seperti sengaja di hadirkan untuk membuat penilaian skeptis pada agama islam. Jokowi memenangkan pilpres tidak mendapatkan dukungan umat islam secara mayoritas.
Otto akhirnya ditahan setelah menjalani penangguhan penahanan atau menjalani tahanan kota.
“Pada siang jam 12.00 WIB, Otto Rajasa mengabari akan ditahan di Rutan Balikpapan,” demikian tulis seorang temannya di jejaring media sosial, Selasa (23/5/2017).
Pengadilan Negeri Balikpapan mengeluarkan penetapan pengadilan Nomor 291 tentang pengalihan penahan terdakwa Otto Rajasa dari Tahanan Kota ke Rumah Tahanan Negara.
“Pada siang jam 12.00 WIB, Otto Rajasa mengabari akan ditahan di Rutan Balikpapan,” demikian tulis seorang temannya di jejaring media sosial, Selasa (23/5/2017).
Pengadilan Negeri Balikpapan mengeluarkan penetapan pengadilan Nomor 291 tentang pengalihan penahan terdakwa Otto Rajasa dari Tahanan Kota ke Rumah Tahanan Negara.
Pertimbangan Majelis Hakim melakukan penahan karena terdakwa melarikan diri, mengulangi perbuatannya dan menjaga stabilitas umat Islam Balikpapan.
Terdakwa mulai ditahan di Rutan sejak Selasa 23 Mei hingga 8 Juni 2017, dari sebelumnya 10 mei hingga 23 Mei statusnya sebagai tahanan kota.
Terdakwa mulai ditahan di Rutan sejak Selasa 23 Mei hingga 8 Juni 2017, dari sebelumnya 10 mei hingga 23 Mei statusnya sebagai tahanan kota.
Dalam persidangan ini terdakwa Otto Rajasa membenarkan keterangan saksi tentang postingannya yang dilakukan dan mengungkapkan penyesalannya.
Ketua Majelis Hakim, Amiruddin mengatakan, hakim berhak mengubah status tahanan terdakwa dari tahanan kota ke tahanan rutan.
“Saya terima putusan penahanan ini, saya juga memohon maaf kepada umat Islam Balikpapan,” ujar Otto saat digiring polisi menuju mobil tahanan Kejari Balikpapan.
Ketua Majelis Hakim, Amiruddin mengatakan, hakim berhak mengubah status tahanan terdakwa dari tahanan kota ke tahanan rutan.
"Ada beberapa pertimbangan hakim mengubah status tahanan kota menjadi rutan, namun terkait faktor keamanan tidak jadi pertimbangan karena itu kewenangan polisi,” ujarnya
Ketua PN Balikpapan Ajidinnor SH MH menyatakan berdasarkan surat penetapan nomor 291/Pid.Sus/2017/PN Bpp, telah ditunjuk Aminuddin SH MH sebagai Ketua Majelis Hakim, didampingi 2 hakim anggota, Darwis SH, Muhammad Asri SH MH.
Ketiga hakim merupakan majelis hakim dalam persidangan Otto Rajasa (40) yang didakwa telah melakukan penodaan Islam di Balikpapan.
Otto Rajasa dilaporkan MUI Balikpapan karena postingan di media sosial yang ia unggah mengkritisi Aksi Bela Islam 212 beberapa waktu lalu. Otto Rajasa sendiri dalam KTPnya beragama Islam.
Masjid Istiqlal menurutnya mewakili Masjidil Haram, Sai Safa Marwa disimbolkan sebagai aksi long march Istana Presiden – Istiqlal, lempar jumroh bisa diwakili melempar lukisan Ahok, hingga mencium hajar aswad disimbolkan dengan mencium mobil Habib Rizieq.
Sidang perdana digelar Rabu (17/5) di PN Balikpapan. Sementara sidang kedua dilakukan pada Selasa (23/5).
Ketua PN Balikpapan Ajidinnor SH MH menyatakan berdasarkan surat penetapan nomor 291/Pid.Sus/2017/PN Bpp, telah ditunjuk Aminuddin SH MH sebagai Ketua Majelis Hakim, didampingi 2 hakim anggota, Darwis SH, Muhammad Asri SH MH.
Ketiga hakim merupakan majelis hakim dalam persidangan Otto Rajasa (40) yang didakwa telah melakukan penodaan Islam di Balikpapan.
Otto Rajasa dilaporkan MUI Balikpapan karena postingan di media sosial yang ia unggah mengkritisi Aksi Bela Islam 212 beberapa waktu lalu. Otto Rajasa sendiri dalam KTPnya beragama Islam.
Dalam statusnya ia mengatakan ibadah haji tak harus lagi ke Mekkah, cukup di Jakarta saja. Ia menyebut ibadah haji tersebut merupakan paket hemat.
Masjid Istiqlal menurutnya mewakili Masjidil Haram, Sai Safa Marwa disimbolkan sebagai aksi long march Istana Presiden – Istiqlal, lempar jumroh bisa diwakili melempar lukisan Ahok, hingga mencium hajar aswad disimbolkan dengan mencium mobil Habib Rizieq.
Sidang perdana digelar Rabu (17/5) di PN Balikpapan. Sementara sidang kedua dilakukan pada Selasa (23/5).
PENDUKUNG AHOK
Otto Rajasa adalah Pendukung Ahok. Dia adalah dokter tamatan Unair Surabaya. Bekerja sebagai dokter di salah satu perusahan minyak ternama di Balikpapan. Dia mengkritisi aksi 212 yang membawanya berhadapan dengan hukum.
Otto Rajasa adalah Pendukung Ahok. Dia adalah dokter tamatan Unair Surabaya. Bekerja sebagai dokter di salah satu perusahan minyak ternama di Balikpapan. Dia mengkritisi aksi 212 yang membawanya berhadapan dengan hukum.
Otto kerap menuliskan kritikannya menyoal perlindungan minoritas, kebebasan beragama dan berbagai kelompok intoleran di media sosial Facebook.
Atas kiprahnya ini, dia termasuk di antara 14 ORANG DARI 80 JUTA PENGGUNA FACEBOOK YANG #DIUNDANG MAKAN SIANG PRESIDEN JOKO WIDODO, AWAL JANUARI 2016.
ADA PERANAN PENGUASA MEMELIHARA NETIZEN SAMPAH YANG DIUNDANG KE ISTANA.
Netizen "Kelas Istana" macam Otto ini banyak beredar. Selain dirinya, masih banyak orang2 yang berjiwa “suka memandang miring agama dr polah umatnya” dan mereka seolah sengaja di pelihara negara.
ADA PERANAN PENGUASA MEMELIHARA NETIZEN SAMPAH YANG DIUNDANG KE ISTANA.
Netizen "Kelas Istana" macam Otto ini banyak beredar. Selain dirinya, masih banyak orang2 yang berjiwa “suka memandang miring agama dr polah umatnya” dan mereka seolah sengaja di pelihara negara.
Sampai saat ini, sudah setahun jokowi menjamu netizen media sosial di istana.. saya belum tau jelas apa syaratnya hingga mereka-mereka yang kerap menyinggung agama Islam malah diberikan fasilitas undangan istana.
Saya pernah berpikir, apakah saya harus seperti mereka melakukan penistaan agama agar saya juga diundang Jokowi ke Istana?
Mereka seperti sengaja di hadirkan untuk membuat penilaian skeptis pada agama islam. Jokowi memenangkan pilpres tidak mendapatkan dukungan umat islam secara mayoritas.
Kemenangan jokowi adalah kemenangan islam moderat..bukan islam konvensional. Mereka menganggap menangnya jokowi adalah saatnya mengembangkan islam moderat, islam yang liberal. Sudah saatnya liberal menggusur yang kampungan.
Sudah saatnya ajaran islam harus fleksibel mengikuti perkembangan jaman, yg tidak sesuai jangan dipakai..yang susah harus dipermudah..yang HARAM boleh di HALAL kan begitulah kata islam moderat, liberal yang berselimut kata islam #NGASUntara.
Alasan mereka bicara hinaan dan sindiran pada ajaran islam di media sosial karena ingin BHINEKA tumbuh di bumi Indonesia adalah SAMPAH. Omong kosong bila itu tujuannya. Sebelum jokowi, indonesia telah hidup berdampingan dan rukun antar golongan. MENGAPA BARU SAAT INI BHINEKA MEREKA ANGGAP TERANCAM?
Tujuan mereka adalah LIBERAL KAN ISLAM DI INDONESIA. Dengan bantuan dr negara luar dan fasilitas penguasa, mereka merasa inilah saatnya. Saat presidennya adalah ORANG KITA.
Pastinya jokowi akan selalu mendapatkan kritik dr mereka umat islam yang tidak memilih jokowi. Maka itu, perlu rasanya memelihara orang-orang yang berani menulis tentang islam dalam kacamata yang kerdil.
Alasan mereka bicara hinaan dan sindiran pada ajaran islam di media sosial karena ingin BHINEKA tumbuh di bumi Indonesia adalah SAMPAH. Omong kosong bila itu tujuannya. Sebelum jokowi, indonesia telah hidup berdampingan dan rukun antar golongan. MENGAPA BARU SAAT INI BHINEKA MEREKA ANGGAP TERANCAM?
Tujuan mereka adalah LIBERAL KAN ISLAM DI INDONESIA. Dengan bantuan dr negara luar dan fasilitas penguasa, mereka merasa inilah saatnya. Saat presidennya adalah ORANG KITA.
Pastinya jokowi akan selalu mendapatkan kritik dr mereka umat islam yang tidak memilih jokowi. Maka itu, perlu rasanya memelihara orang-orang yang berani menulis tentang islam dalam kacamata yang kerdil.
Orang-orang itu seperti Otto Rajasa, denny siregar, arloren antoni, alifurahman seword plus anak bawang yang merasa besar karena diundang keistana..nurul indra. Mereka dipilih karena mereka adalah beragama islam. Kalau mereka islam, tentu saja mereka tidak akan di tuduh membenci islam ketika membalas pihak2 yang tidak suka pada jokowi. Kalau mereka non muslim tentu saja mereka akan menimbulkan ujaran berbau SARA.
Disini anehnya, saat kita mengkritik jokowi atas kebijakannya. Kita di hadang oleh netizen sampah kelas istana. Mereka membalas kritik kita bukan melalui diri kita pribadi, melainkan melampiaskannya pada ajaran agama yang kita bawa.
Disini anehnya, saat kita mengkritik jokowi atas kebijakannya. Kita di hadang oleh netizen sampah kelas istana. Mereka membalas kritik kita bukan melalui diri kita pribadi, melainkan melampiaskannya pada ajaran agama yang kita bawa.
Mereka tidak mampu membalas kritik pada diri kita, karena kita merupakan individu yang memiliki latar belakang yang berbeda namun MAYORITAS kita adalah beragama islam. Cara dan pola mereka bermacam bentuknya. Bisa melalui ulama panutan yang kita jadikan penggerak, bisa melalui partai PKS, bisa melalui busana dan bentuk kopiah kita. Bermacam cara mereka tapi hanya 1 tujuannya, hinalah ajaran agamanya dan sanjunglah ajaran islam liberal yang memisahkan POLITIK dan AGAMA.
Saya kritik jokowi, kenapa ajaran agama saya yang mereka bully? Saya tidak pernah bully daerah jokowi, saya tidak pernah membully apa kepercayaan jokowi..saya hanya kritik kebijakan yang telah dikeluarkannya. Karena saya rakyat yang merasakan dampaknya, minimal saya peduli dengan orang-orang yang merasakan dampak secara langsung.
Saya kritik jokowi, kenapa ajaran agama saya yang mereka bully? Saya tidak pernah bully daerah jokowi, saya tidak pernah membully apa kepercayaan jokowi..saya hanya kritik kebijakan yang telah dikeluarkannya. Karena saya rakyat yang merasakan dampaknya, minimal saya peduli dengan orang-orang yang merasakan dampak secara langsung.
Gak etis kalau apa yang saya kerjakan..malah membalasnya dengan hinakan ajaran agama saya. Membalas apple to apple, begitu hendaknya. Silahkan bully saya secara pribadi itu tidak akan jadi masalah bagi saya. Namun, membully agama saya…itu terlalu bahaya. Karena banyak diluar sana tidak melakukan seperti yg saya lakukan..namun mereka ikut tersinggung atas hinaan pada ajaran agama islam.
Seperti yang dilakukan otto rajasa. Mendukung ahok lalu dia melecehkan islam dengan mengambil tema aksi demo 212. Kenapa harus melecehkan islam bila tidak suka pada kami? Apakah tidak ada cara lain selain bahas agama? Kalau tidak bahas islam, apakah mereka akan tidak laku lagi dimedsos? Boleh di cek postingan mereka, ketika mereka mbahas ulama, FPI, PKS, jubah, jenggot dan kening hitam..Postingan mereka akan ramai. Dan yang meramaikam adalah non muslim yang jelas membenci islam.
Pengikut mereka banyak non muslim, karena non muslim tidak berani memposting demikian. Maka cara share adalah pilihan yang baik. Jumlah mereka tidak seberapa. Namun dukungan kaum non muslim yang membenci islam di TL mereka sangat luar biasa jumlahnya.
#SIMBIOSIS_MUTUALISME, hubungan yang saling menguntungkan. Mereka yang menulis mendapatkan ketenaran hingga bisa buat buku, dan pengikut non muslim intoleran mereka mendapatkan bahan untuk di siarkan pada orang luar sana. Kalau ada pelaporan, yang kena bukan non muslim..namun muslim yang posting. Seperti otto rajasa.
Sekarang Otto Rajasa, berikutnya Denny Siregar..dan masih akan ada lagi kehebohan yang diciptakan oleh mereka. Bagaimana hantam pemikiran islam yang kaffah adalah tujuan mereka.
Siapa partai yang membawa islam kaffah..? #PKS
Siapa ormas yang membawa islam kaffah? #FPI
Siapa ulama yang membawa islam kaffah? #Ulama_ABI
Siapa umat yang membawa islam kaffah? Mereka di sebut si celana cingkrank, kening hitam, jenggot, onta arab, kaum bumi datar, si radikal
Mereka akan terus bersuara di rezim ini. Karena mereka mendapatkan fasilitas dan perlindungan.
Kenapa Otto Rajasa bisa di tahan, karena umat bergerak dan lakukan unjuk rasa. Karena saat kita bergerak bersama mereka tidak akan bisa meminta perlindungan penguasa. Jangan pernah diam melihat tingkah mereka, mereka ribut..
Seperti yang dilakukan otto rajasa. Mendukung ahok lalu dia melecehkan islam dengan mengambil tema aksi demo 212. Kenapa harus melecehkan islam bila tidak suka pada kami? Apakah tidak ada cara lain selain bahas agama? Kalau tidak bahas islam, apakah mereka akan tidak laku lagi dimedsos? Boleh di cek postingan mereka, ketika mereka mbahas ulama, FPI, PKS, jubah, jenggot dan kening hitam..Postingan mereka akan ramai. Dan yang meramaikam adalah non muslim yang jelas membenci islam.
Pengikut mereka banyak non muslim, karena non muslim tidak berani memposting demikian. Maka cara share adalah pilihan yang baik. Jumlah mereka tidak seberapa. Namun dukungan kaum non muslim yang membenci islam di TL mereka sangat luar biasa jumlahnya.
#SIMBIOSIS_MUTUALISME, hubungan yang saling menguntungkan. Mereka yang menulis mendapatkan ketenaran hingga bisa buat buku, dan pengikut non muslim intoleran mereka mendapatkan bahan untuk di siarkan pada orang luar sana. Kalau ada pelaporan, yang kena bukan non muslim..namun muslim yang posting. Seperti otto rajasa.
Sekarang Otto Rajasa, berikutnya Denny Siregar..dan masih akan ada lagi kehebohan yang diciptakan oleh mereka. Bagaimana hantam pemikiran islam yang kaffah adalah tujuan mereka.
Siapa partai yang membawa islam kaffah..? #PKS
Siapa ormas yang membawa islam kaffah? #FPI
Siapa ulama yang membawa islam kaffah? #Ulama_ABI
Siapa umat yang membawa islam kaffah? Mereka di sebut si celana cingkrank, kening hitam, jenggot, onta arab, kaum bumi datar, si radikal
Mereka akan terus bersuara di rezim ini. Karena mereka mendapatkan fasilitas dan perlindungan.
Kenapa Otto Rajasa bisa di tahan, karena umat bergerak dan lakukan unjuk rasa. Karena saat kita bergerak bersama mereka tidak akan bisa meminta perlindungan penguasa. Jangan pernah diam melihat tingkah mereka, mereka ribut..
MARI KITA IKUT RAMAIKAN bagaimana kerja mereka. Lawan pemikiran durjana. Saat mereka dilaporkan mari kita kawal, kita ramaikan..seperti umat #Balikpapan mengawal kasus penistaan agama yang dilakukan oleh otto rajasa.
INDONESIA AKAN LEBIH DAMAI TANPA NETIZEN #SAMPAH berlabel KELAS ISTANA
TTD
Tetangga H. Lulung
INDONESIA AKAN LEBIH DAMAI TANPA NETIZEN #SAMPAH berlabel KELAS ISTANA
TTD
Tetangga H. Lulung
Post a Comment