Massa aksi 205 berjalan kaki, dan ada yang menggunakan mobil pikap tiba di Mapolda Kalbar dengan selamat, aman dan tertib, Sabtu (20/05/2017).
Massa aksi ini sebelumnya berkumpul di kawasan Gajahmada Pontianak mulai mundur, Sabtu (20/5/2017).
Massa dari berbagai ormas agama menamai diri mereka aksi bela ulama.
Para peserta aksi tersebut menggunakan pakaian bewarna putih, dan berpeci, ada pula berpakaian yang bewarna kuning dan hijau.
Massa aksi ini sebelumnya berkumpul di kawasan Gajahmada Pontianak mulai mundur, Sabtu (20/5/2017).
Massa dari berbagai ormas agama menamai diri mereka aksi bela ulama.
Para peserta aksi tersebut menggunakan pakaian bewarna putih, dan berpeci, ada pula berpakaian yang bewarna kuning dan hijau.
Diberitakan Banjarmasin Post, Peserta aksi bela ulama 205 yang yang hendak menuju ke Mapolda Kalbar sempat bersitegang dengan aparat Kepolisian dan TNI saat akan keluar dari mesjid Mujahiddin, Sabtu (20/5/2017).
Para aparat keamanan tampak hendak menutup pagar agar massa tidak bisa keluar dari Masjid Mujahiddin.
Tidak terima dengan perlakuan aparat keamanan, massa aksi 205 pun merengsek maju. Tak lama berselang, para massa aksi 205 berhasil lewat dan membuka pagar.
Para aparat keamanan tampak hendak menutup pagar agar massa tidak bisa keluar dari Masjid Mujahiddin.
Tidak terima dengan perlakuan aparat keamanan, massa aksi 205 pun merengsek maju. Tak lama berselang, para massa aksi 205 berhasil lewat dan membuka pagar.
Di tempat berbeda, aparat gabungan TNI dan Polri langsung melakukan antisipasi gerakan massa yang terkonsentrasi di kawasan Gajahmada Pontianak, Sabtu (20/5/2017).
Adanya antispasi dari pihak keamanan, sekelompok massa secara perlahan mulai mundur.
Adanya antispasi dari pihak keamanan, sekelompok massa secara perlahan mulai mundur.
Situasi ini membuat Pontianak mencekam karena aksi tandingan dari kelompok dayak.
Umat Islam menggelar aksi guna menyuarakan protes atas kriminalisasi ulama.*
Post a Comment