Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

Sunnah-Sunnah yang Utama

Sunnah-Sunnah yang Utama
Sunnah-Sunnah Yang Utama

1. Orang yang berpegangan kepada sunahku pada saat umatku dilanda kerusakan maka pahalanya seperti seorang syahid. (HR. Ath-Thabrani)

2. Barangsiapa dikaruniai Allah kenikmatan hendaklah dia bertahmid (memuji) kepada Allah, dan barangsiapa merasa diperlambat rezekinya hendaklah dia beristighfar kepada Allah. Barangsiapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah mengucapkan "Laa haula walaa quwwata illaa illaahil'aliyyil'adzhim." (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung)" (HR. Al-Baihaqi dan Ar-Rabii')

3. Orang yang cerdik ialah orang yang dapat menaklukkan nafsunya dan beramal untuk bekal sesudah wafat. Orang yang lemah ialah yang mengikuti hawa nafsunya dan berangan-angan muluk terhadap Allah. (HR. Abu Dawud)

4. Angin adalah dari kebaikan Allah yang membawa rahmat dan azab, maka janganlah kamu mencaci-makinya. Mohonlah kepada Allah limpahan kebaikannya dan berlindunglah kepada Allah dari keburukannya. (HR. Bukhari)

5. Rasulullah Saw melarang bernazar dengan sabdanya : "Sesungguhnya itu (nazar) tidak dapat menolak sedikitpun dari takdir dan hanya penarikan uang dari orang bakhil." (HR. Bukhari)

Penjelasan:
Orang bakhil tidak bisa ditarik uangnya dengan rela hati, tetapi dimungkinkan melalui nazar.

6. Anas Ra berkata,"Kami bertanya kepada Rasulullah Saw, "Bila berjumpa sahabat (saudara seiman) apakah kita saling membungkuk?" Nabi Saw menjawab, "Tidak usah." Kami bertanya lagi, "Apakah berpelukan satu sama lain?" Nabi menjawab, "Tidak, tetapi cukup dengan saling bersalaman." (HR. Ibnu Majah)

7. Rasulullah Saw melarang kami mengenakan pakaian dari sutera, memakai cincin emas dan minum dengan tempat yang biasa dipakai untuk minum arak (seperti kendi). (HR. An-Nasaa'i)

Keterangan:
Khusus untuk kaum wanita (muslimah) diperkenankan untuk menggunakan perhiasan dari emas dan perak, serta memakai pakaian sutera dan pakaian yang dibordir dengan sutera (yang terdapat suteranya), namun hal tersebut diharamkan untuk kaum pria (muslimin). Khusus untuk kaum pria yang mempunyai penyakit gatal-gatal (penyakit exim) yang umumnya sering menggaruk-garuk pada kulit yang gatal tersebut, maka menggunakan pakaian sutera diperbolehkan untuk mereka. Hal tersebut pernah dialami oleh Zubair dan Abdurrahman bin 'Auf, dan Rasulullah pun mengizinkannya.

8. Sebaik-baik urusan adalah yang pertengahannya (yang adil atau tidak berlebih-lebihan). (HR. Al-Baihaqi)

9. Allah tidak menyukai pria yang bersuara keras (tinggi), tetapi Allah suka kepada yang bersuara lembut. (HR. Al-Baihaqi)

10. Sesungguhnya Allah Ta'ala indah dan suka kepada keindahan. Allah suka melihat tanda-tanda kenikmatannya pada diri hambaNya, membenci kemelaratan dan yang berlagak melarat. (HR. Muslim)

11. Bersenda-guraulah dan bermain-mainlah. Sesungguhnya aku tidak suka kalau terjadi kekerasan dalam agamamu. (HR. Al-Baihaqi)

Penjelasan:
Yang dimaksud, agar dalam beragama kita bersikap luwes dan tidak kaku.

12. Laksanakan urusan-urusanmu dengan dirahasiakan. Sesungguhnya banyak orang menaruh dengki kepada orang yang memperoleh kenikmatan. (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

13. "Hiburlah hatimu pada saat-saat tertentu." (maksudnya, adalah hiburan yang tidak melanggar norma agama dan akhlak). (HR. Ath-Thabrani dan Al-Baihaqi)

14. Tidak kecewa orang yang istikharah (memohon pilihan yang lebih baik dari Allah), tidak menyesal orang yang bermusyawarah dan tidak akan melarat orang yang hidup hemat. (Ath-Thabrani).

15. Orang yang paling dekat dengan Allah ialah yang memulai memberi salam. (Abu Dawud)

16. Demi yang jiwaku dalam genggamanNya. Kamu tidak dapat masuk surga kecuali harus beriman dan tidak beriman kecuali harus saling menyayangi. Maukah aku tunjukkan sesuatu bila kamu lakukan niscaya kamu saling berkasih sayang? Sebarkan salam di antara kamu. (HR. Muslim)

17. Janganlah kamu berbaring dan meletakkan kaki yang satu di atas yang satu lagi. (HR. Muslim)

18. Rasulullah Saw bila menerima berita yang menggembirakan, beliau sujud syukur kepada Allah 'Azza wajalla. (HR. Al Hakim)

19. Demi Allah, aku ini orang yang paling takut kepada Allah dan paling bertakwa kepada-Nya. Tetapi aku berpuasa dan berbuka, aku shalat dan tidur, dan aku mengawini wanita- wanita. Barangsiapa mengabaikan sunnahku maka dia bukan dari golonganku. (Mutafaq'alaih)

20. Jangan membiarkan api tetap menyala di rumahmu selama kamu tidur. (HR. Bukhari)

21. Sesungguhnya Assalaam nama dari nama-nama Allah Ta'ala diletakkan di bumi, maka sebarkanlan ucapan "Assalaam" di antara kamu. (HR. Bukhari)

22. Rasulullah Saw melarang orang makan atau minum sambil berdiri. (HR. Muslim)

23. Sesungguhnya Allah Tunggal (Esa) dan suka kepada yang ganjil (bilangan yang tidak genap). (HR. Tirmidzi).

24. Pakaian untukmu yang terbaik ialah yang berwarna putih, maka pakailah dan juga untuk mengkafani mayit-mayitmu. (Ath-Thahawi)

25. Rasulullah Saw apabila bersin, beliau menutup wajahnya dengan tangan atau dengan bajunya dan mengecilkan (merendahkan) suaranya. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

26. Sesungguhnya Allah pemalu dan suka merahasiakan. jika kamu akan mandi hendaklah menutupinya (bertabir) dengan sesuatu. (Abu Dawud)

27. Rasulullah Saw menyukai mendahulukan yang kanan dalam segala hal, meskipun waktu berjalan dan ketika memakai sandal. (HR. Ibnu Hibban)

28. Perlahan-lahan dalam segala hal adalah baik, kecuali dalam amalan untuk akhirat. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)

29. Aku berwasiat kepadamu agar bertakwa kepada Allah 'Azza wajalla, agar mendengar, taat dan patuh meskipun pemimpinmu seorang budak. Barangsiapa hidup panjang umur dari kamu maka dia akan melihat banyak silang-sengketa. Berpeganglah kepada sunnahku dan sunnah-sunnah khulafaur rasyidin yang mendapat petunjuk dan hidayah (sesudahku). Gigitlah kuat-kuat dengan gigi gerahammu. Waspadalah terhadap ciptaan persoalan-persoalan baru. Sesungguhnya tiap bid'ah mengandung kesesatan. (HR. Tirmidzi)

Sumber: 1100 Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani Press

10 Sunnah yang Dianjurkan oleh Rasulullah SAW 

1. Tahajjud
Kemuliaan seorang muslim terletak pada sholat tahajjudnya. Karena dengan rutin melaksanakan sholat tahajjud insyaallah doa-doa kita akan mudah terkabul dan membuat jiwa dan raga kita semakin dekat kepada Allah SWT.

2. Membaca Al-Qur’an Setiap Hari
Dengan membaca Al Qur’an setiap hari sesibuk apapun kita, bacalah Al Qur’an setiap hari. Karena ketika masa penghisaban kelak di akhirat, orang-orang yang rajin membaca Al Qur’an akan memperoleh syafaat darinya.

3. Berdzikir Setelah Shalat
Bacaan dzikir yang dibaca adalah Subhaannallah, Walhamdulillah, walaa ilah hailallah, Allahu akbar.

Dari Kaab bin ‘Ujrah, Nabi saw bersabda: “Beberapa kalimat dzikir yang diucapkan sesudah shalat wajib ini, tidak akan rugi/kecewa orang yang mengucapkan atau mengerjakannya, yaitu: 33 Kali tasbih (subhanallah), 33 kali tahmid (alhamdulillah), dan 34 kali takbir (Allahu Akbar).” (HR. Muslim dan lain-lain)

Karena dari Abi Hurairah ra, Nabi saw bersabda: “Barangsiapa bertasbih/menyucikan Allah (subhanallah) setelah shalat (fardhu) 33 kali, dan bertahmid/memuji Allah (alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir/membesarkan Allah (Allahu Akbar) 33 kali, maka jumlahnya menjadi 99 kali. Kemudian mengucapkan 1 kali (Laailaha illallah wahdahu laasyarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa a’laa kulli syai’in qadir), niscaya diampuni kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Muslim dan lain-lain)

4. Melaksanakan Sholat Sunnat Rawatib
HR. Muslim No. 728, akan dibangunkan rumah di syurga. Sholat sunnat rawatib amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya.

5. Membaca Dzikir Pagi dan Petang
“Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS Al Araf: 205)

Faedah zikir pagi dan petang akan membuat kita lebih semangat di pagi hingga petang hari dan dimudahkan Allah dalam segala urusan.

6. Selalu Sholat Berjamaah di Masjid (Terutama Bagi Laki-laki)
Karena syurga ganjarannya bagi pemuda yang hatinya terpaut dengan masjid.

Rasulullah SAW bersabda : “Shalatnya seorang pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap mengerjakan shalat sepanjang ia menunggu waktu shalat” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Shalat seseorang bersama seorang lebih utama dari shalat sendiri, dan shalat bersama dua orang lebih utama dari shalat bersama seorang, semakin banyak mereka berjamaah semakin dicintai Allah.” (H.R. Ahmad, Abu Dawud)

7. Menjaga Sholat Dhuha
Karena salah satu pintu rezeki terletak pada sholat dhuha. Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana disurga” (H.R. Tirmiji dan Abu Majah)

Rasulullah bersabda di dalam Hadits Qudsi, Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat shalat dhuha, karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim & Thabrani)

“Barangsiapa yang masih berdiam diri di masjid atau tempat shalatnya setelah shalat shubuh karena melakukan i’tikaf, berzikir, dan melakukan dua rakaat shalat dhuha disertai tidak berkata sesuatu kecuali kebaikan, maka dosa-dosanya akan diampuni meskipun banyaknya melebihi buih di lautan.” (HR Abu Daud)

Dan banyak lagi keutamaan-keutamaan lain jika kita mau melaksanakan sholat dhuha sesuai dengan tuntunan Rasullullah SAW.

8. Jaga Sedekah Setiap Hari
Allah menyukai orang yang suka bersedekah dan malaikat Allah akan selalu mendoakan kepada orang yang gemar bersedekah setiap hari. Insyaallah Allah akan membalasnya dengan berlipat ganda.

9. Selalu Menjaga Wudhu
Karena Allah menyukai orang-orang menjaga wudhu. Keutamaan orang yang selalu menjaga wudhu disebutkan dalam hadits berikut tentang Bilal yang disebutkan bahwa suara sandal beliau sudah terdengar di surga.

Dari Abu Buraidah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam di pagi hari memanggil Bilal lalu berkata,

يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِى إِلَى الْجَنَّةِ مَا دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَطُّ إِلاَّ سَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى

“Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga di malam hari dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku.”

Bilal menjawab,

يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَذَّنْتُ قَطُّ إِلاَّ صَلَّيْتُ رَكْعَتَيْنِ وَمَا أَصَابَنِى حَدَثٌ قَطُّ إِلاَّ تَوَضَّأْتُ عِنْدَهَا وَرَأَيْتُ أَنَّ لِلَّهِ عَلَىَّ رَكْعَتَيْنِ

“Wahai Rasulullah, aku biasa tidak meninggalkan shalat dua raka’at sedikit pun. Setiap kali aku berhadats, aku lantas berwudhu dan aku membebani diriku dengan shalat dua raka’at setelah itu.” (HR. Tirmidzi no. 3689 dan Ahmad 5: 354. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits tersebut hasan)

Syaikh Abu Malik dalam Fiqhus Sunnah lin Nisaa’ (hal. 49) menyatakan bahwa disunnahkan berwudhu setiap kali wudhu tersebut batal karena adanya hadats.

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Disunnahkan menjaga wudhu atau diri dalam keadaan suci. Termasuk juga kala tidur dalam keadaan suci.” (Kitab Matan Al Idhoh, hal. 20)

10. Amalkan Istighfar Setiap Hari
Dengan istighfar masalah yang terjadi karena dosa kita dijauhkan oleh Allah. Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12)

Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,” (HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad)

Inilah Sunnah-sunnah Utama Nabi yang Dilupakan Umat Islam

Inilah Sunnah-sunnah Utama Nabi yang Dilupakan Umat Islam
Wakil Ketua Umum Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKSPPI) KH Cholil Ridwan mengatakan, umat Islam selama ini masih mengabaikan sejumlah sunnah Nabi yang paling utama.

"Sunnah pertama yang kita abaikan selama ini yaitu hanya mengenal Muhammad sebagai sebagai Nabi, tapi masih banyak yang belum mengenal betul bahwa beliau adalah seorang kepala negara, hakim agung, bahkan penglima perang," ujar Kyai Cholil saat mengisi tabligh akbar shubuh berjamaah di Masjid Az Zikra Sentul Bogor, Jawa Barat, Ahad (19/3/2017).

Menurut Pimpinan Ponpes Husnayain ini, sunnah kepemimpinan inilah yang sering ditinggalkan. "Akhirnya pengabaian ini mengakibatkan kita lemah dalam aspek politik," katanya.

Sunnah kedua, kata Kyai Cholil, yaitu fungsi Masjid sesuai contoh Nabi dan para sahabat.

"Ketika negara Islam terbentuk di Madinah, pusat pemerintahan itu di masjid, bahkan masjid jadi markas militer. Darimana kita tahu, Nabi dan Khilafaur Rasyidin tidak membuat istana atau kantor, tetapi masjid digunakan untuk kegiatan politik. Jadi sangat tidak betul kalau dalam masjid tidak boleh bicara politik, Rasul itu dalam setiap khutbahnya menyampaikan perintah politik," terangnya.

"Oleh karena itu, kalau kita mengikuti sunnah Nabi seharusnya yang berkhutbah saat shalat Jumat adalah Presiden, Gubernur, Panglima TNI, Kapolri," tambahnya.

Sunnah berikutnya adalah fungsi Alquran. Kata Nabi akan datang suatu zaman Alquran itu tinggal tulisan, dan Islam tinggal nama.

"Alquran itu bukan hanya untuk dibaca, tetapi fungsi utama adalah sebagai hukum yang berlaku di tengah-tengah masyarakat. Jadi kita harus berupaya memperjuangkan aturan Alquran diberlakukan, dan kita bisa memperjuangkannya secara konstitusional," tutur Kyai Cholil.

Dan yang selanjutnya adalah sunnah jihad fii sabilillah. "Nabi itu panglima yang sering memimpin perang, ini juga sering dilupakan. Dan saat ini kita bisa melakukan jihad politik, jihad konstitusional dengan memenangkan pemimpin muslim yang ideologis," tandasnya.

Oleh karena itu, Kyai Cholil berpesan, inilah yang menjadi tugas para ulama sebagai pewaris Nabi untuk mengembalikan sunnah-sunnah Nabi yang utama tersebut. [voa-islam.com].*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post