Ribuan umat Islam mengikuti acara Malam Munajat 212 dan Dzikir Bersama di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (21/2/2019) malam.
Acara tersebut bertujuan untuk doa bersama demi keselamatan bangsa.
Ketua Panitia Pelaksana Munajat 212, Habib Idrus Alhabsyi, dalam sambutannya mengatakan, acara malam munajat itu semata-mata bertujuan meninggikan kalimat Allah SWT.
"Kita berkumpul di sini hanya untuk meninggikan kalimat Allah SWT. Takbir! Takbir! Dan semata-mata kita yakin pada ulama yang istikamah yang perkataan beliau jujur. Makanya di sini saya tanya, umat Islam siap bersatu? Mau diadu domba atau tidak? Makanya kita umat Islam di sini wajib mengedepankan persatuan, persatuan nomor satu. Jangan mau dipecah belah. Makanya, siap bersatu? Siap bersatu? Takbir!" kata Habib Idrus.
"Luar biasa, saya sedih terharu karena ini luar biasa berkat bantuan antum semua yang di mana mereka ikhlas mencari ridho Allah dan tidaklah kita yakinkan, tidak mungkin bisa banyak hadir kecuali gerakan Allah dan juga tidaklah hadir berkat wasilah alim ulama yang hadir ulama minal mukhlasin, wabilkhusus imam besar kita, Mohammad Habib Rizieq Syihab dengan keikhlasan beliau, Allah menggampangkan perkumpulan kita di sini," kata Habib Idrus.
Sejumlah politisi hadir antara lain Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Acara Malam Munajat 212 ini diselenggarakan MUI DKI Jakarta. Dalam pernyataannya, MUI DKI menyatakan acara dengan tajuk 'Senandung Selawat dan Zikir' ini digelar pada tanggal '212' untuk mencegah ada pihak yang memanfaatkan momentum tertentu berkaitan dengan tanggal acara.
Acara tersebut bertujuan untuk doa bersama demi keselamatan bangsa.
"Kita berkumpul di sini hanya untuk meninggikan kalimat Allah SWT. Takbir! Takbir! Dan semata-mata kita yakin pada ulama yang istikamah yang perkataan beliau jujur. Makanya di sini saya tanya, umat Islam siap bersatu? Mau diadu domba atau tidak? Makanya kita umat Islam di sini wajib mengedepankan persatuan, persatuan nomor satu. Jangan mau dipecah belah. Makanya, siap bersatu? Siap bersatu? Takbir!" kata Habib Idrus.
"Luar biasa, saya sedih terharu karena ini luar biasa berkat bantuan antum semua yang di mana mereka ikhlas mencari ridho Allah dan tidaklah kita yakinkan, tidak mungkin bisa banyak hadir kecuali gerakan Allah dan juga tidaklah hadir berkat wasilah alim ulama yang hadir ulama minal mukhlasin, wabilkhusus imam besar kita, Mohammad Habib Rizieq Syihab dengan keikhlasan beliau, Allah menggampangkan perkumpulan kita di sini," kata Habib Idrus.
Sejumlah politisi hadir antara lain Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Acara Malam Munajat 212 ini diselenggarakan MUI DKI Jakarta. Dalam pernyataannya, MUI DKI menyatakan acara dengan tajuk 'Senandung Selawat dan Zikir' ini digelar pada tanggal '212' untuk mencegah ada pihak yang memanfaatkan momentum tertentu berkaitan dengan tanggal acara.
MUI DKI juga menyatakan acara ini tidak berkaitan dengan kepentingan politik tertentu.
Ketum FPI 212 Sobri Lubis turut memberikan sambutan dalam acara Malam Munajat 212 di Monas. Sobri berbicara mengenai sejumlah kasus yang menimpa Habib Bahar bin Smith hingga Ahmad Dhani.
"Saya tidak lupa kawan-kawan kita yang selalu hadir bersama kita tapi mereka nggak bisa hadir karena ada yang dipenjara. Saudara kita Buni Yani. Kita doakan beliau diberikan kekuatan dan segera bebas," kata Sobri.
Setelah mengulas soal kasus Buni Yani, Sobri menyinggung tentang kasus Ahmad Dhani. Musisi itu kini ditahan di Rutan Medaeng, Jawa Timur, karena kasus cuitan.
"Untuk kawan kita Ahmad Dhani kita doakan semoga cepat bebas," tutur Sobri.
Sobri membahas soal kasus yang menimpa Habib Bahar. Menurut Sobri, ada ketidakadilan dalam penanganan kasus yang menimpa Habib Bahar.
"Sempat viral ada anak mencaci maki Presiden Jokowi. Diperiksa saja tidak. Padahal dia mengancam akan membunuh Presiden Jokowi. Habib Bahar baru menyatakan Presiden banci, dilaporkan dan diproses," tutur Sobri.
Sobri lalu menyapa Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif yang juga hadir di lokasi. Dia mengajak massa yang hadir untuk terus mendukung Slamet.
"Walaupun Kiai Slamet sekarang berstatus tersangka, semoga tidak sampai dipenjara," kata Sobri.
Ketum FPI 212 Sobri Lubis turut memberikan sambutan dalam acara Malam Munajat 212 di Monas. Sobri berbicara mengenai sejumlah kasus yang menimpa Habib Bahar bin Smith hingga Ahmad Dhani.
"Saya tidak lupa kawan-kawan kita yang selalu hadir bersama kita tapi mereka nggak bisa hadir karena ada yang dipenjara. Saudara kita Buni Yani. Kita doakan beliau diberikan kekuatan dan segera bebas," kata Sobri.
Setelah mengulas soal kasus Buni Yani, Sobri menyinggung tentang kasus Ahmad Dhani. Musisi itu kini ditahan di Rutan Medaeng, Jawa Timur, karena kasus cuitan.
"Untuk kawan kita Ahmad Dhani kita doakan semoga cepat bebas," tutur Sobri.
Sobri membahas soal kasus yang menimpa Habib Bahar. Menurut Sobri, ada ketidakadilan dalam penanganan kasus yang menimpa Habib Bahar.
"Sempat viral ada anak mencaci maki Presiden Jokowi. Diperiksa saja tidak. Padahal dia mengancam akan membunuh Presiden Jokowi. Habib Bahar baru menyatakan Presiden banci, dilaporkan dan diproses," tutur Sobri.
Sobri lalu menyapa Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif yang juga hadir di lokasi. Dia mengajak massa yang hadir untuk terus mendukung Slamet.
"Walaupun Kiai Slamet sekarang berstatus tersangka, semoga tidak sampai dipenjara," kata Sobri.
Kericuhan terjadi saat acara Malam Munajat 212 berjalan, tidak jauh di belakang panggung utama.
Menurut keterangan anggota polisi, insiden ini bermula ketika seorang pria yang diduga pencopet dipergoki massa. "Benar tadi karena copet," ujar seorang polisi.
Orang yang diduga copet dan sempat diamankan ke dalam tenda sudah dibawa keluar dari lokasi acara. Pelaku dibawa dengan pengawalan yang cukup ramai untuk mencegah aksi main hakim sendiri. (detik.com/cnnindonesia.com/republika.co.id/twitter.com).*
Menurut keterangan anggota polisi, insiden ini bermula ketika seorang pria yang diduga pencopet dipergoki massa. "Benar tadi karena copet," ujar seorang polisi.
Orang yang diduga copet dan sempat diamankan ke dalam tenda sudah dibawa keluar dari lokasi acara. Pelaku dibawa dengan pengawalan yang cukup ramai untuk mencegah aksi main hakim sendiri. (detik.com/cnnindonesia.com/republika.co.id/twitter.com).*
Saya bersaksi, jemaah #MalamMunajat212 jauh lebih besar dari Deklarasi2 yg pernah dilakukan Paslon No. 01 pic.twitter.com/79MTx2s1oH— Mahendradatta (@mahendradatta) February 21, 2019
Post a Comment