Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

The Santri Dinilai Menodai Islam dan Pesantren, #BoikotFilmTheSantri Trending

The Santri Dinilai Menodai Islam dan Pesantren, #BoikotFilmTheSantri Trending

FILM The Santri karya Livi Zheng yang didukung NU dinilai menodai Islam dan pesantren. Film tersebut direncanakan tayang pada Oktober 2019 bertepatan dengan Hari Santri.

Tagar #BoikotFilmTheSantri pun trending topic di Twitter.

Menurut Ketua Umum Front Santri Indonesia (FSI), Hanif Alathas, film itu tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya. Dia meminta kepada para santri dan para jemaah agar tidak menonton film The Santri.

Film The Santri yang diinisiasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan disutradarai Livi Zheng dinilai tidak mencerminkan akhlak Islam.

"Front Santri Indonesia menolak film The Santri karena tidak mencerminkan akhlak dan tradisi santri yang sebenarnya," tutur Hanif.

Sekretaris Umum DPP FPI Munarman juga mengirim poster penolakan yang diutarakan Luthi Bashori. Luthfi merupakan pengasuh Pesantren Ribath Al Murtadla Al Islami Singosari, Malang, Jawa Timur.

Luthfi juga meminta kepada para santri dan jamaahnya agar tidak menonoton film The Santri.

Dia menyampaikan imbauan itu lantaran menilai film The Santri tidak sesuai dengan syariat Islam serta tidak mengandung tradisi pesantren ahlussunah wal jamaah.

"Karena film ini tidak mendidik. Cenderung liberal. Ada akting pacaran, campur aduk laki perempuan dan membawa tumpeng ke gereja," tutur Luthfi.

Menurut laman nu.or.id, The Santri merupakan film yang diinisasi PBNU melalui NU Channel yang bekerja sama dengan sutradara Livi Zheng dan Ken Zheng serta Penata musik Purwacaraka.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menjadi executive producers. Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh juga mengemban jabatan serupa.

Mengutip laman nu.or.id, Imam Pituduh mengatakan bahwa film The Santri bakal memuat nilai-nilai santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren. Sisi-sisi kemandirian, kesederhanaan serta toleransi dan kecintaan terhadap tanah air juga akan ditampilkan.

Imam mengatakan, film The Santri juga bisa dinikmati oleh semua kalangan usia, suku, ras, dan agama.

"Nilai-nilai tersebut adalah khazanah bangsa yang wajib dilestarikan, agar dapat diwariskan dari generasi ke generasi. Agar dunia aman, damai, adil, dan makmur serta beradab," ungkap Imam.

"The Santri mengetengahkan cerita milenial dengan bintang-bintang milenial, yang memiliki follower jutaan; dengan alur maju mundur, yang mengetengahkan kisah dan realitas sejarah dan visi masa depan," lanjutnya.

Menurut Ustad Maaher At-Thuwailibi, film The Santri itu BUKAN MEWAKILI tradisi kaum santri, tetapi justru mewakili tradisi KAUM SETENGAH MURTAD.

By the way, justru Film The Santri itu -menurut kami- mengandung PEMURTADAN AQIDAH secara terselubung (liberalisasi) tanpa sadar, dimana orang beriman yang jujur keimanannya tentu tidak akan merasa nyaman dengannya. Adegan masuk ke gereja dan memberikan tumpeng kepada para pendeta seakan merampas IMAN didalam dada dan menginjak-injak prinsip agama.

Ditambah lagi, yang membuat kedua bola mata ini merasa risih dan tak nyaman ialah : film ngawur ini diperankan oleh *ANAK SEORANG USTADZ KONDANG YANG KATANYA HAFAL QUR’AN 30 JUZ*. ternyata, mengamalkan isi al-quran dan tunduk kepada hukum yang terkandung didalamnya LEBIH SULIT ketimbang sekedar menghafalnya.

Sinopsis

Berikut sinopsis dari film The Santri, dikutip dari laman situs PBNU.
The Santri akan mengangkat nilai-nilai kaum santri dan tradisi pembelajaran di pondok pesantren yang berbasis kemandirian kesederhanaan, toleransi serta kecintaan terhadap tanah air.

The Santri dipersembahkan sebagai wahana untuk menginformasikan dan mengkomunikasikan keberadaan dunia santri dan pesantren yang memiliki pemahaman tentang Islam yang ramah, damai dan toleran dengan komitmen cinta tanah air, serta anti terhadap radikalisme dan terorisme.

Serta memotret kehidupan keberagamaan dan komunitas lintas iman, kemudian mempromosikannya.

Dalam trailer resmi, kisah itu berfokus pada kehidupan di sebuah pondok pesantren yang sedang mempersiapkan perayaan Hari Santri. Seorang guru menjanjikan bahwa enam orang santri terbaik akan diberangkatkan dan bekerja di Amerika Serikat.


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post