Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

Dukung Tuntutan Warga Papua, Tagar 'Bubarkan Banser' Trending Topic

Dukung Tuntutan Warga Papua, Tagar Bubarkan Banser Trending Topic

WARGA Papua, khususnya masyarakat Sorong dan Manokwari, mengajukan 7 tuntutan kepada pemerintah. Salah satunya meminta pemerintah agar membukarkan Barisan Serbaguna (Banser) NU yang "gagah-gagahan" ala militer.

Menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terpilih asal Papua, Yorrys Raweyai, gejolak di Papua belum tuntas. Saat ini, wilayah di Papua masih menunggu proses hukum untuk ditegakkan secara transparan.

"Jadi ini masih siaga menunggu. Tapi menunggu tidak selamanya, harus ada waktu. Jika Kali ini tidak tuntas mereka akan lakukan lagi," ucap Yorrys usai menghadiri acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/8/2019), dikutip Republika.

Menurut Yorrys, di Sorong, Papua Barat, masih ada tujuh tuntutan yang harus diselesaikan. Pemerintah harus dapat menuntaskan persoalan tersebut.

Salah satunya agar Banser dibubarkan.

"Itu pernyataan yang dibacakan waktu (masyarakat Sorong bertemu) dengan Menko Polhukam dan (pernyataan itu) dibagikan ke semua. Jadi (pemintaan pembubaran Banser) bukan dari saya," jelasnya dikutip Tempo.

7 Tuntutan, Poin 3 Bubarkan Banser

Berikut tujuh tuntutan massa di Sorong saat aksi demo yang berlangsung di lapangan Apel Kantor Wali Kota Sorong, pada, Rabu (21/8/2019).

1. Agar Pemerintah RI segera memulangkan mahasiswa Papua dari Tanah Jawa kembali ke Papua.

2. Mereka juga mendesak agar presiden mewakili segenap Bangsa Indonesia meminta maaf kepada rakyat bangsa Papua.

3. Pemerintah harus segera bubarkan ormas Banser dari negara Republik Indonesia.

4. Negara RI segera tarik militer organik dan nonorganik dari tanah Papua, biarkan 'monyet hidup' sendiri di bangsanya sendiri.

5. Agar Presiden Jokowi memecat oknum anggota TNI yang mengeluarkan statement 'monyet' kepada mahasiswa Papua.

6.  Meminta agar Pemerintah RI memberikan kebebasan bagi Papua menentukan nasib sendiri. "The right of the self determination for west Papua kepada rakyat PapuaPapua".

7. Apabila pemerintah Indonesia tidak mengindahkan pernyataan kami dan melakukan hal yang sama, maka kami akan duduki.

Tuntutan yang berisikan tujuh poin dengan tebusan kepada Presiden RI, Panglima TNI, Kapolri, Kementerian Hukum dan HAM RI, Komnas HAM, Gubernur Papua dan Papua Barat, MRP dan DPR Papua dan Papua Barat, diserahkan langsung oleh Koorlap aksi Ronal Yable kepada Wali Kota Sorong.

Tagar Bubarkan Banser Trending Topic

Warganet di Twitter meramaikan tagar #BubarkanBanser hingga menjadi Trending Topic di Indonesia dan dunia.
Banser dinilai tidak ada manfaatnya bagi Indonesia dan lebih sering membuat gaduh, karena merasa "jagoan" dengan seragam ala militernya.

Pemilik akun @Datuk_Tamburin menulis, "Latihan berat2 ala TNI tapi ujung2nya cuma bubarin pengajian , jaga geraja, malamnya dangdutan. Kalian emang pantes. #BUBARKANBANSER"

Akun @OliveNadin menulis, "Ada yg mengatakan #BubarkanBanser sama dg membubarkan NU....helooowww, lue belajar dmn tong ??? Kalo mau membuang dahan yg rapuh, bukan berarti harus menebang pohonnya, catat itu !!!

Akun @21Nusaibah: "Meresahkan masyarakat. Bubarkan pengajian. Ramaikan dangdutan. Gunakan Ilmu kebal yang nyata adalah syirik".

Selama ini citra Banser memang buruk di kalangan umat Islam. Selain dikenal tukang membubarkan pengajian yang ustadznya bukan dari NU, Banser juga pernah membakar bendera tauhid, anggota Banser pernah menghina Islam, dan lebih suka menjaga gereja daripada berpihak pada umat Islam.

Baca Juga: Aksi Bela Tauhid Tuntut Pembubaran Banser


Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post