Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

Mengungkap Dukhan 15 Ramadhan

Mengungkap Dukhan 15 Ramadhan

15 Ramadhan trending topic di Twitter, Kamis (7/5/2020). 15 Ramadhan menjadi perbincangan warganet terkait kabar adanya "tanda kiamat" berupa suara dentuman yang akan muncul Jumat 15 Ramadhan atau 8 Mei 2020.

Ada juga kabar bohong (hoaks) yang menyebutkan asteroid akan menabrak bumi pada 8 Mei 2020 atau 15 Ramadhan 1441 H.

Sebelumnya beredar hadits yang menyebutkan tanda kiamat berupa kabut (dukhan) dan suara dentuman. 

Akan terjadi huru-hara pada pertengahan Ramadhan yang bertepatan dengan Jumat dikaitkan dengan terjadi dukhan. 
 
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Nu'aim bin Hammad dalam Kitab Al-Fitan Hadis Nomor 638.
  
إِذَا كَانَتْ صَيْحَةٌ فِي رَمَضَانَ فَإِنَّهُ يَكُونُ مَعْمَعَةٌ فِي شَوَّالٍ، وَتَمْيِيزُ الْقَبَائِلِ فِي ذِيِ الْقَعْدَةِ، وَتُسْفَكُ الدِّمَاءُ فِي ذِيِ الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمِ، وَمَا الْمُحَرَّمُ» ، يَقُولُهَا ثَلَاثًا، «هَيْهَاتَ هَيْهَاتَ، يُقْتَلُ النَّاسُ فِيهَا هَرْجًا هَرْجًا» قَال َ: قُلْنَا : وَمَا الصَّيْحَةُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : ” هَدَّةٌ فِي النِّصْفِ مِنْ رَمَضَانَ لَيْلَةَ جُمُعَةٍ، فَتَكُونُ هَدَّةٌ تُوقِظُ النَّائِمَ، وَتُقْعِدُ الْقَائِمَ، وَتُخْرِجُ الْعَوَاتِقَ مِنْ خُدُورِهِنَّ، فِي لَيْلَةِ جُمُعَةٍ، فِي سَنَةٍ كَثِيرَةِ الزَّلَازِلِ، فَإِذَا صَلَّيْتُمُ الْفَجْرَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَادْخُلُوا بُيُوتَكُمْ، وَاغْلِقُوا أَبْوَابَكُمْ، وَسُدُّوا كُوَاكُمْ، وَدِثِّرُوا أَنْفُسَكُمْ، وَسُدُّوا آذَانَكُمْ، فَإِذَا حَسَسْتُمْ بِالصَّيْحَةِ فَخِرُّوا لِلَّهِ سُجَّدًا، وَقُولُوا : سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، سُبْحَانَ الْقُدُّوسِ، رَبُّنَا الْقُدُّوسُ، فَإِنَّ مَنْ فَعَلَ ذَلِكَ نَجَا، وَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ ذَلِكَ هَلَكَ “ 

"Bila terdengar suara dahsyat terjadi pada bulan Ramadhan, maka akan terjadi suatu huru-hara pada bulan Syawal, semua suku akan saling berselisih pada bulan Dzulqa'dah, pertumpahan darah terjadi pada bulan Dzulhijjah dan Muharram, dan apa itu Muharram? "Pada bulan itu banyak manusia yang terbunuh." Rasulullah sampai mengulangnya tiga kali.  

Para sahabat pun bertanya, "Suara dahsyat apa itu, Rasul?"  

Rasulullah menjawab, "Suara keras yang terjadi pada pertengahan bulan Ramadhan, yaitu tepatnya malam Jumat, itu suara dahsyat yang nanti akan mengagetkan orang-orang yang sedang tertidur, membuat orang yang berdiri menjadi duduk, para wanita terhempas keluar dari kamarnya.  

Pada malam Jumat di tahun tersebut banyak terjadi gempa bumi, jika kalian telah melaksanakan salat Subuh di hari Jumatnya, maka masuklah ke dalam rumah, kunci pintu rumah, tutup lubang-lubangnya, lindungi diri kalian dengan selimut, tutuplah telinga kalian.  

Jika kalian merasakan suara dahsyat, maka agungkanlah Allah dengan bersujud, dan berdoa Subhanal Quddus, Subhanal Quddus, Rabbunal Quddus. Orang yang melakukan hal tersebut itu akan selamat, dan yang tidak melakukannya akan celaka."

Para ahli hadits menegaskan, hadits-hadits yang berbicara tentang masalah  huru-hara tersebut tidak ada satu pun yang sahih. 

Dhukhan disebutkan dalam Al-Quran:

فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِي السَّمَاءُ بِدُخَانٍ مُبِينٍ يَغْشَى النَّاسَ هَذَا عَذَابٌ أَلِيمٌ

“Maka tunggulah hari ketika langit membawa dukhan (kabut) yang nyata. yang meliputi manusia. Inilah azab yang pedih.” (QS Ad Dukhan ayat 10 – 11).

Imam Al Qurthubi dalam Tafsir-nya menjelaskan makna dukhan ada tiga pendapat:
  1. Dukhan adalah salah satu tanda hari kiamat yang belum terjadi. Di antara yang berpendapat demikian adalah Ali, Ibnu Abbas, Ibnu ‘Amr, Abu Hurairah, Zaid bin Ali, Al Hasan dan Ibnu Abi Mulaikah.
  2. Dukhan adalah khayalan yang menimpa kaum Quraisy ketika mereka mengalami kelaparan ekstrem atas doa Nabi SAW. Sehingga orang-orang ketika itu seperti melihat dukhan (asap) di antara langit dan bumi. Ini adalah pendapat Ibnu Mas’ud.  
  3. Dukhan adalah debu yang mengepul di hari Fathu Makkah, sehingga menutupi langit. Ini adalah pendapat Abdurrahman Al A’raj”.
Dukhan sebagai salah satu tanda hari kiamat juga disebutkan dalam hadits dari Hudzaifah bin Usaid:

إنَّ السَّاعَةَ لا تَكُونُ حتَّى تَكُونَ عَشْرُ آيَاتٍ: خَسْفٌ بالمَشْرِقِ، وَخَسْفٌ بالمَغْرِبِ، وَخَسْفٌ في جَزِيرَةِ العَرَبِ وَالدُّخَانُ وَالدَّجَّالُ، وَدَابَّةُ الأرْضِ، وَيَأْجُوجُ وَمَأْجُوجُ، وَطُلُوعُ الشَّمْسِ مِن مَغْرِبِهَا، وَنَارٌ تَخْرُجُ مِن قُعْرَةِ عَدَنٍ تَرْحَلُ النَّاسَ

“Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian melihat sepuluh tanda: bencana penenggelaman manusia ke tanah di negeri barat, negeri timur dan di jazirah Arab, terjadi ad dukhan, munculnya Dajjal, munculnya dabbah, munculnya Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat, munculnya api yang keluar cekungan Aden yang mengusir manusia” (HR Muslim no: 2901). 

Tentang isu asteroid yang disebut akan menabrak bumi, peneliti Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Abdul Rachman menegaskan, asteroid yang mendekati bumi bukan berarti akan menabrak bumi.

Ia mengatakan asteroid tersebut bergerak sesuai dengan orbitnya, bisa mendekati bumi atau menjauhi bumi.

"Sekali lagi, kita tidak perlu khawatir, apalagi dikaitkan dengan tanggal 15 Ramadhan, dari segi dalil agama tidak ada dan dari segi sains tidak ada (asteroid) yang mendekat," katanya dikutip dari Kantor Berita Antara.*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post