Syi'ah Berkibar di Islamic Book Fair (IBF) 2015 Istora Senayan Jakarta. Para pengunjung, terutama yang care tentang Syi'ah, merasakan betul riak pertarungan ideologi antara umat Islam dan kaum Syiah.
Sebelum IBF dibuka Jumat 27 Februari 2015, ramai tersiar kabar, seorang tokoh Syiah di Indonesia akan mengisi sebuah acara di IBF 2015. Rencana tersebut pun ramai-ramai ditolak oleh umat Islam.
Tokoh Syiah itu akhirnya tak jadi manggung. Posisinya diganti pemateri lain. Usai itu, saat IBF tengah berlangsung, tersiar kabar ditemukan majalah Syiah di arena IBF oleh seorang p
Sebelum IBF dibuka Jumat 27 Februari 2015, ramai tersiar kabar, seorang tokoh Syiah di Indonesia akan mengisi sebuah acara di IBF 2015. Rencana tersebut pun ramai-ramai ditolak oleh umat Islam.
Tokoh Syiah itu akhirnya tak jadi manggung. Posisinya diganti pemateri lain. Usai itu, saat IBF tengah berlangsung, tersiar kabar ditemukan majalah Syiah di arena IBF oleh seorang p
engunjung. Meski kebenaran informasi itu belum terkonfirmasi, namun hidayatullah.com telah menemukan sejumlah buku pro Syiah di stand sebuah penerbit di arena IBF 2015.
“Serangan demi serangan” Syiah tersebut kembali mendapat “balasan”. Pada hari terakhir IBF, Ahad (08/03/2015) sore, berlangsung acara Talkshow Ukhuwah dan Soft Launching Buku Duet Salim A. Fillah & Felix Y. Siauw.
“Serangan demi serangan” Syiah tersebut kembali mendapat “balasan”. Pada hari terakhir IBF, Ahad (08/03/2015) sore, berlangsung acara Talkshow Ukhuwah dan Soft Launching Buku Duet Salim A. Fillah & Felix Y. Siauw.
Sedianya, acara di panggung utama IBF, yang dibawakan oleh host Muhammad Fanni Rahman (CEO Pro-U Media) ini, pembahasan utamanya tentang ukhuwah dan dakwah.
Namun kemudian, Salim dan Felix juga menyoroti Syiah, yang bermula pada sesi tanya jawab. Saat itu, seorang pengunjung dari Komunitas Anti Syiah (KASIH) bertanya tentang sikap sebuah kelompok yang suka mencela para Sahabat Nabi seperti Abu Bakar ash-Shiddiq.
Sebenarnya banyak pertanyaan tentang tema lain pada sesi tersebut. Dengan kepiawaiannya, Ustadz Salim menjawabnya sekaligus, termasuk soal Syiah. Mengutip sebuah ayat al-Qur’an, ia menjelaskan, kata syi’ah bermakna golongan (atau pengikut).
Namun kemudian, Salim dan Felix juga menyoroti Syiah, yang bermula pada sesi tanya jawab. Saat itu, seorang pengunjung dari Komunitas Anti Syiah (KASIH) bertanya tentang sikap sebuah kelompok yang suka mencela para Sahabat Nabi seperti Abu Bakar ash-Shiddiq.
Sebenarnya banyak pertanyaan tentang tema lain pada sesi tersebut. Dengan kepiawaiannya, Ustadz Salim menjawabnya sekaligus, termasuk soal Syiah. Mengutip sebuah ayat al-Qur’an, ia menjelaskan, kata syi’ah bermakna golongan (atau pengikut).
Syi'ah Berkibar di Islamic Book Fair (IBF) 2015 Istora Senayan Jakarta jelas kesalahan panitia. Bukankah Syi'ah bukan Islam? Kenapa penerbit pro-Syi'ah bisa tampil? Penerbit buku pro-Syi'ah yang paling dikenal umat Islam antara lain Mizan Publishing Bandung dan Nuansa Cendekia.*
Post a Comment