Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

Meikarta - Kota Eksklusif yang Dibangun Tanpa Izin

Meikarta - Kota Eksklusif yang Dibangun Tanpa Izin
Kota Meikarta dibangun tanpa izin. Pemodal dan pengembang tidak peduli. Izin bisa diatur belakangan.

Iklan Kota Meikarta sudah marak. Di televisi, iklannya menggambarkan hanya Kota Meikarta yang aman dan nyaman, sedangkan di luar sangat menyeramkan.

Media (wartawan) "dibungkam" dengan guyuran iklan.

Wakil Gubernur Jabar, Deddy Mizwar (Demiz), menegaskan Kota Meikarta di Kapubaten Bekasi Jabar itu belum memiliki izin. Ia menyebut Meikarta seperti "negara dalam negara".

Pemodal tak peduli. Izin bisa diatur. Rezim "pusat"juga pasti mendukung. 

Dalam beberapa kesempatan, sejumlah media kedapatan memlintir fakta tentang sengkarut Meikarta. Tak lama setelah Demiz bersuara keras Presiden Komisaris Lippo Theo Sambuaga dan Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya menemuinya. Sejumlah media mengutip pernyataan Theo bahwa Pemprov Jabar mendukung sepenuhnya pembangunan Meikarta.

Faktanya, Demiz tidak pernah menyatakan itu. Dia malah meminta Meikarta segera menghentikan penjualannya. Demiz menyebutnya sebagai bentuk penipuan. Kriminal karena menjual barang illegal.

Sejumlah media juga mulai menyuarakan sikap Jenderal Naga Bonar itu sebagai bentuk kebijakan yang anti investasi, dari Pemprov Jabar. Jelas ini merupakan serangan balik terhadap sikap keras Demiz.

Tak peduli dengan keberatan Pemprov Jabar, Meikarta akhirnya secara resmi diluncurkan bertepatan dengan hari kemerdekaan RI ke-72 pada tanggal 17 Agustus lalu. Acaranya yang digelar di sebuah mal tersebut dikemas sangat patriotis. Dengan backdrop merah putih dalam ukuran besar dan sebuah orchestra mengiringi nyanyian lagu “Tanah Airku Indonesia.”

Liputan medianya sungguh luar biasa. Tidak ada satupun media yang bersikap kritis dan mempertanyakan, bagaimana mungkin kota yang belum berizin dan penjualannya diminta dihentikan, malah secara resmi diluncurkan (grand launching). Ini tantangan terbuka bagi Demiz dan Pemprov Jabar.

Silakan googling dan Anda baca sendiri bagaimana media memberitakannya. Isinya berisi puja-puji atas kehebatan Kota Meikarta, kekaguman dan keyakinan para pembeli. Media juga menulis Meikarta berhasil menjual 100.000 unit apartemen. (Sumber: Media Harapan).*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post