Website Dakwah untuk Kemuliaan Islam dan Kaum Muslim

Kecewa Menteri Agama Bukan NU, Tagar #TolakMenag Trending

Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama

TAGAR #TolakMenag trending di Twitter sejak Rabu (23/10/2019) malam. Hingga Kamis pagi, lebih dari 1.800 cuitan meramaikan hashtag tersebut, termasuk dari akun Netizen NU.

Warga NU kecewa karena Menteri Agama tidak lagi dijabar orang NU. Lebih dari itu, mereka kecewa karena tidak ada kader NU yang jadi menteri, meski Mahfud MD (Menkopolhukam) sejatinya adalah kader NU. Wapres KH Ma'ruf Amin juga orang NU.

Dilansir tempo.co, Ketua Pengurus Harian Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas mengatakan, banyak kiai yang protes dan menyatakan kecewa terhadap dipilihnya Jenderal (Purn) Fachrul Razi sebagai Menteri Agama.

“Banyak kiai dari berbagai daerah yang menyatakan kekecewaannya dengan nada protes,” kata Robikin, Rabu 23 Oktober 2019.

Menurut Robikin, para kiai paham bahwa Kementerian Agama memang harus berada di garda depan dalam mengatasi radikalisme berbasis agama. Namun, kata dia, mereka tak habis pikir dengan sosok Fachrul Razi yang berlatar belakang militer dipilih Presiden Jokowi.

Sejak reformasi bergulir, sejumlah nama mengisi posisi Menteri Agama di antaranya M Quraish Shihab, Abdul Malik Fadjar, Muhammad Tolchah Hasan, Said Agil Husin Al Munawwar, Muhammad M Basyuni, Suryadharma Ali, dan Lukman Hakim Saifuddin.

Sebetulnya, di era Orde Baru, menteri berlatar belakang militer juga pernah memimpin Kementerian Agama. Mereka adalah Tarmizi Taher dan Alamsyah Ratu Prawiranegara.

Fachrul Razi sendiri menduga dirinya ditunjuk menjadi Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju karena rajin beribadah. Fachrul juga mengaku suka berceramah.

"Kalau saya menebak-nebak Pak Jokowi, mungkin karena saya suka ibadah dan suka ceramah, temanya Islam damai dan toleransi serta persatuan kesatuan," ujarnya.

Fachrul menerka, hal itulah yang membuat Jokowi berpikir bahwa dirinya bisa membantu pemerintah untuk menangani masalah radikalisme yang meruak belakangan ini.

"Kan banyak Islam radikal itu, saya kira karena menafsirkan agamanya itu salah. Nah, mungkin Pak Jokowi melihat saya bisa membantu menciptakan suasana damai dan membangun persatuan," ujar Fachrul.

Setelah dilantik menjadi Menteri Agama, Fachrul akan mempelajari terlebih dahulu pendekatan-pendekatan yang akan dilakukannya untuk mencegah radikalisme semakin menyebar luas. Dia pun berjanji akan merangkul semua pihak dan semua agama.

"Saya bukan menteri agama Islam, saya Menteri Agama RI yang di dalamnya ada lima agama," ujar Fachrul.

Fachrul Pengurus Ormas Islam Mathla'ul Anwar

Dilansir Antara, Menteri Agama yang baru dilantik ternyata pengurus Majelis Amanah Ormas Islam Mathla'ul Anwar.

Mathla'ul Anwar

Fachrul Razi yang pernah menjabat Wakil Panglima TNI pada tahun 1999-2000 ini ternyata pengurus Organisasi Islam Mathla'ul Anwar (MA).

Fachrul Razi tercantum dalam SK Pengurus Besar Mathla'ul Anwar (PB MA) sebagai anggota dari Majelis Amanah.

"MA menyambut positif terpilihnya Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi sebagai Menag. MA siap bekerjasama dan membantu Menag dalam meningkatkan kualitas kehidupan bangsa," ucap Ketua Bidang OKK PB MA, M Zen, dalam siaran persnya, Rabu (23/10/2019).

Sebagai Ormas Islam tertua kedua setelah Muhammadiyah, tutur M Zen, Mathla'ul Anwar akan terus tawadhu dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui 3 misi utamanya.

"Ketiga misi utama MA ialah pendidikan, dakwah dan sosial," ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Perguruan Mathla'ul Anwar Pusat Menes, Dr Jihadudin, yang menyampaikan rasa syukurnya atas penunjukan Facrul Razi sebagai Menteri Agama periode 2019-2024.

Kendati demikian, kata Jihadudin, Kementerian Agama bukan milik satu Ormas saja, melainkan milik semua masyarakat sehingga perannya kedepan bisa dirasakan oleh semua umat beragama.

"Kita patut bersyukur atas penunjukan Jenderal Purnawirawan Fachrul Razi. Semoga kinerja Kemenag lebih baik lagi," ucap Jihadudin.*

Post a Comment

Post a Comment (0)

Previous Post Next Post